Tingkatkan Literasi Finansial Anggota, Koperasi Mahasiswa UPNVY Adakan Company Visit ke Bursa Efek Indonesia

KOPMAUPNVY - “Jangan sampai salah kaprah, tujuan investasi itu sebetulnya adalah untuk melindungi harta kita dari pertumbuhan inflasi,” secuplik narasi yang disampaikan oleh Agnes Sindhunita selaku fasilitator Bursa Efek Indonesia cabang Yogyakarta (19/9/2025). Koperasi Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta sukses melaksanakan Company Visit ke Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 19 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota dalam hal investasi sebagai strategi lindung nilai aset. Layaknya kegiatan-kegiatan Kopma sebelumnya, Company Visit yang diadakan oleh pengurus bidang keuangan ini berhasil dengan menggaet cukup banyak peserta, yakni 45 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota.
BACA JUGA : Koperasi Sebagai Pilar Perekonomian Bangsa Berbasis Nilai Gotong Royong
Blena Nirwanda selaku Ketua Pelaksana Company Visit menyebutkan, “Selain untuk merealisasikan program kerja dari bidang keuangan, Company Visit ini dilaksanakan untuk memperluas edukasi keuangan, khususnya terkait pasar modal bagi pengurus serta anggota Kopma UPNVY. Dengan kegiatan ini, anggota Kopma dapat memahami tentang pentingnya mengelola dana bagi individu maupun organisasi serta terjalinnya hubungan antara Kopma dengan lembaga keuangan”.
“Kegiatan Company Visit ke BEI ini terbuka untuk anggota secara umum karena diharapkan seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengetahuan terkait wawasan pasar modal. Kegiatan ini sekaligus juga untuk menumbuhkan minat anggota terhadap investasi dan mempererat kebersamaan antar anggota melalui edukasi di luar lingkungan kampus,” ungkap Anggun Devinta Dharmawan selaku Steering Committee menambahkan.
BACA JUGA : Unit Kegiatan Mahasiswa KOPMA UPNVY Sebagai Wadah Belajar dan Berkembang Mahasiswa
Dalam sesi yang berlangsung selama 3 jam itu, pihak BEI menghadirkan fasilitator sebagai pengisi materi pembuka tentang garis besar investasi dan pasar modal. Kemudian dilanjut dengan materi lanjutan terkait beberapa teknis yang perlu diperhatikan dalam bertransaksi di pasar modal, dengan pihak dari Panin Sekuritas sebagai narasumbernya.
Agnes Sindhunita menjelaskan bahwa berbagai aktivitas transaksi di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda-beda bergantung pada tujuan awal masing-masing individu. “Ada orang yang membeli instrumen investasi untuk kepentingan jangka panjang seperti saya ini, karena sudah cukup berumur, maka saya pilih instrumen yang memiliki resiko rendah tetapi dengan return yang cukup, misalnya obligasi pemerintah yang menawarkan bunga hingga 6% pertahun. Di sisi lain, ada juga orang yang masuk pasar modal dengan tujuan untuk spekulasi, bertransaksi dalam jangka pendek dan memperoleh penghasilan melalui selisih modal dan penjualan atau biasa disebut capital gain. Aktivitas seperti ini biasanya dilakukan oleh remaja muda seperti kalian ini,” tambahnya.
Oleh : Ahmad Hanif Aulia Rahman
Editor : Admin
Sustainable Development Goals